"Covid-19 belum tuntas, tolong pakai masker semuanya, kita taati ini, " kata Edy Rahmayadi dari atas panggung kepada masyarakat yang duduk di pelataran masjid.
Dari kejauhan ada sekelompok ibu-ibu yang sulit melihat ke panggung, lantaran tertutupi beberapa gerombolan orang yang berdiri di dekat panggung.
Untuk itu, Gubsu meminta orang-orang yang berada di depan panggung untuk segera duduk, agar ibu-ibu yang di belakangnya bisa melihat dengan jelas.
"Tolong duduk semuanya, biar emak-emak yang di belakang bisa melihat ke atas panggung, biar bisa melihat ustaz di depan ini nanti, " kata Gubsu
Gubsu sempat mengeluarkan guyonannya. Ia mengatakan UAS hanya boleh dilihat, tapi tidak boleh disentuh. "Boleh dilihat, tak boleh disentuh, karena beliau sudah ada yang punya saat ini," katanya.
Ustadz Abdul Somad (UAS) memulai tausiyahnya dengan berpantun. "Memang manis buah duku, cantik lagi bunga melur, kusangka jemaah menunggu aku rupanya menyambut Pak Gubernur, begitu cintanya masyarakat Sumut kepada Edy Rahmayadi, " kata UAS.
UAS pun mengajak masyarakat mendoakan Edy Rahmayadi. "Doakan Pak Gubernur supaya dalam menjabat bisa amanahkan menjadi bekal amal saleh menghadap Allah SWT," kata UAS.
UAS dalam tausiyahnya membawakan tema ‘pentingnya sedekah’. Menurutnya pahala sedekah akan terus mengalir hingga kiamat. Apalagi membantu sesama manusia.
"Rezeki apa yang tetap kekal abadi sampai kiamat? Inilah sedekah yang kita berikan," kata UAS.
Selain itu, manfaat bersedekah juga dapat menghilangkan kesulitan-kesulitan hidup. UAS menceritakan kisah seseorang yang mengidap suatu penyakit. Kemudian ia terus bersedekah dan lantas penyakitnya pun sembuh.
Tabligh akbar berlangsung tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pada kesempatan itu dilakukan penggalangan dana untuk perluasan kawasan masjid Al Ma'wa.
