Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Gubsu : Kematian Akibat Covid-19, Rata - Rata yang Belum Divaksin

Sabtu, 12 Februari 2022, Februari 12, 2022 WIB Last Updated 2022-02-11T17:03:47Z
Medan, Wasantaraonline.com – Angka kasus orang terpapar Virus Covid-19 di Sumatera Utara terus meningkat dan untuk mengantisipasi lonjakan yang lebih tinggi, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat agar melengkapi vaksinasi dari Dosis Pertama hingga ketiga atau booster.

"Dengan melengkapi dosisnya, maka kita dapat mencegah gejala berat dan terhindar dari kematian akibat Covid-19. Kita kejar vaksinasi ini dan rata-rata terkena parah sampai meninggal dunia itu orang-orang yang belum divaksin,” kata Gubsu saat bertemu dengan tokoh lintas agama, adat, masyarakat, serta pemuda di Medan, Jumat (11/2/2022).

Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Sumut untuk dosis pertama sudah berada pada angka 90 persen, dosis kedua 59,70 persen, dan dosis ketiga baru 2,80 persen.

Saat ini baru 12 kabupaten/kota yang capaian dosis kedua sudah di atas 70 persen. Yaitu Kota Medan, Binjai, Gunung Sitoli, Pematangsiantar, Sibolga, Kabupaten Dairi, Toba, Karo, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, Samosir, dan Humbang Hasundutan.

Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Restuti Saragih mengatakan bahwa Jangan ada anggapan apabila sudah divaksin, maka boleh melonggarkan protokol kesehatan, Tidak seharusnya kita tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan lain sebagainya.

Vaksinasi tidak membuat orang kebal terhadap Covid-19. Virus tersebut tetap masuk ke dalam tubuh meski divaksin. Namun dengan vaksinasi, gejala timbul ketika kita terinfeksi virus Covid-19 jadi lebih ringan bahkan tidak bergejala.
 
Restuti juga mengatakan vaksin merek apapun tetap mampu meningkatkan imunitas tubuh. Dikatakannya, masih banyak masyarakat yang pilih-pilih merek vaksin. Hal itu tentunya akan menghambat capaian vaksinasi.

“Vaksin merek apapun, kemampuannya kalau kita tertular dan kena Covid, maka perlindungan vaksin akan menjadi membuat kita tak bergejala. Akibatnya akan tercegah dari sakit berat akan terhindar dari kematian,” kata Restuti.

Selain itu, vaksin Covid-19 yang beredar saat ini sudah mendapat status halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin juga dijamin aman. Efek samping pasca vaksin sebagian besar ringan dan dapat diatasi.

"Biaya penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi ditanggung pemerintah dan lebih besar risiko yang dihadapi jika tidak vaksinasi, sakit dan meninggal, serta menularkan pada orang-orang tercinta," kata Restuti.
Komentar

Tampilkan

  • Gubsu : Kematian Akibat Covid-19, Rata - Rata yang Belum Divaksin
  • 0

Terkini

Topik Populer