Dalam kunjungan tersebut, Mensos memberikan santunan, bantuan logistik dan menghibur anak-anak di tenda pengungsian serta meninjau Lokasi bencana Gempa yang merusak rumah warga.
Santunan dari Kemensos RI sebesar Rp15 juta diserahkan kepada ahli waris korban gempa yang meninggal dunia. Bantuan logistik berupa 2.000 paket makanan siap saji, 100 dus minuman, 300 peralatan makan, 4 unit tenda merah putih, 300 tenda gulung, 50 tenda keluarga, 300 kasur, 300 selimut, 300 paket perlengkapan keluarga, 300 paket peralatan dapur, 70 velbed, 300 matras, 300 paket pembalut wanita, 10 paket perlengkapan anak, 300 paket popok bayi, dan 300 paket pakaian bayi.
“Bantuan tersebut didrop dari gudang kita di Palembang, langsung dikirim ke Kabupaten Pasaman Barat ini,” kata Mensos yang didampingi Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi.
Selain itu, ada bantuan untuk korban gempa yang dikirim dari Gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial di Padang.
Bantuan yang dikirim dari Padang meliputi 30 tenda keluarga, 500 paket pakaian bayi, 200 matras, tiga tenda serbaguna keluarga, 100 kasur, 40 dus air minum dalam kemasan, 200 paket peralatan makan, 200 paket perlengkapan dapur keluarga, 100 paket popok bayi. Ada juga 100 paket pembalut wanita, 200 selimut, dan 500 paket makanan anak.
Selanjutnya, untuk korban gempa, ada bantuan yang dikirim dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Sumbar. Berupa 400 paket makanan siap saji, 400 paket lauk pauk siap saji, 200 selimut, 400 paket makanan anak, 100 kasur, 200 matras, 200 tenda gulung. Selain itu 20 paket peralatan dapur keluarga, 100 paket pakaian orang dewasa, dan 100 paket pakaian bayi.
Untuk penanganan lanjutan, Kementerian Sosial telah mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendata dampak gempa, mengevakuasi korban, serta menyalurkan bantuan.
Mensos Risma juga menyalami puluhan anak yang menyambut kedatangannya di tenda pengungsian, kemudian menyerahkan bantuan kepada mereka. Usai menyambangi anak-anak, ia langsung mengecek rumah warga yang mengalami rusak berat di Kenagarian Kajai tersebut. (pc/edi)
