Menparekraf Sandi menyampaikan tiga pesan penting Presiden RI Joko Widodo untuk pengembangan paritisata Danau Toba.
"Saya menyampaikan langsung pesan Presiden Joko Widodo tentang beberapa hal yang cepat, tanggap, berkaitan dengan pengembangan destinasi superprioritas," ujar Sandiaga dalam sambutannya.
Menurut Sandiaga bahwa Pentas Danau Toba sendiri, merupakan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta masyarakat komunitas. Bahkan direncanakan bisa bergulir setiap bulan hingga setiap pekannya oleh pemerintah daerah.
Untuk keindahan di Pantai Bebas, kata Menparekraf, sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebagaimana arahan Presiden RI juga agar lokasi tersebut melahirkan suasana nyaman dan indah. Namun ia menyarankan agar bagaimana bangunan yang berada di sekitar pantai tersebut seperti ruko di seberang jalan, juga bisa dibuat lebih indah.
Senada dengan itu, Kadisbudpar Sumut Zumri Sulthony menyebutkan bahwa Pentas Danau Toba merupakan kegiatan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, serta pemangku kepentingan yang lain.
Sebelum hadir di Pantai Bebas, Sandiaga juga sempat mengunjungi kampung seni budaya di Ambarita, Kabupaten Samosir.
Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut Zumri Sulthony, Sekdakab Simalungun Esron Sinaga, Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Jimmy Bernando Panjaitan, Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak, mantan Bupati Simalungun JR Saragih, mantan Bupati Toba Darwin Siagian, para penggiat seni budaya kreatif serta tokoh masyarakat.
