Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Waspadai, Tiga Kabupaten Kota di Sumut Alami KLB Campak dan Difteri

Sabtu, 16 April 2022, April 16, 2022 WIB Last Updated 2022-04-15T23:26:10Z
Medan, wasantaraonline.com - Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun pihak Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tengah mewaspadai wabah Campak dan Difteri yang bisa terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan sudah terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Sumut, di mana terjadi KLB di 3 kabupaten kota yaitu KLB campak di Sibolga dan Tapteng, difteri di Langkat selama 2022.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, dalam webinar bagi masyarakat umum dan tokoh agama dalam rangka Perayaan Pekan Imunisasi Dunia 16-22 April 2022, Kamis (15/4/2022).

Ismail menjelaskan, imunisasi merupakan salah satu upaya yang aman dan efektif untuk melindungi anak-anak secara aktif terhadap penyakit-penyakit berbahaya seperti campak, rubella, polio, difteri, pertusis, tetanus atau penyakit lainnya.

"Vaksin telah menyelamatkan nyawa tanpa pandang bulu sejak 1798. Imunisasi cacar adalah yang pertama perlawanan terhadap penyakit. Untuk pertama kalinya, vaksin memberi semua orang kesempatan," imbuhnya.

Imunisasi yang selama ini diberikan hanya kepada bayi (0-11bulan) ternyata tidak cukup untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, harus diberikan booster atau imunisasi lanjutan pada baduta (18-24 bulan) dan anak sekolah (BIAS), sehingga pemberian imunisasi tidak boleh berhenti hanya sampai usia 9 bulan.

"Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan rubella pada tahun 2023, mempertahankan status Indonesia bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026," kata Ismail.

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk menutup gap anak-anak yang belum mendapat imunisasi lengkap dan memutus mata rantai transmisi campak-rubela secara cepat, perlu dilakukan upaya penguatan imunisasi rutin dan juga pemberian imunisasi tambahan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional pada Mei-Juni 2022, dengan target cakupan 95% di semua tingkat administratif atau wilayah.

"Oleh karena itu, melalui momen Pekan Imunisasi Dunia ini, saya mengajak seluruh masyarakat, tokoh agama, pelayan publik, lembaga swadaya masyarakat, media, dunia, usaha, kader, dan seluruh sektor yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu di seluruh Provinsi Sumut.

mari kita berkontribusi dalam mempertahankan cakupan imunisasi tinggi dan merata di semua tingkat administratif dengan target 95% untuk setiap jenis antigen imunisasi, sehingga KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tidak terjadi lagi," imbuhnya.

"Membawa anak-anak kita ke pos-pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dan mengejar imunisasi yang belum lengkap," sambungnya lagi.

Ismail juga memohon dukungan lintas sektor, lintas program, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk ikut menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional Mei-Juni 2022 di Provinsi Sumut.

"Dimana peran lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada semua pihak bahwa imunisasi sangat penting untuk memberikan perlindungan terhadap PD3I dan mencegah KLB pada masa yang akan datang dalam rangka mewujudkan generasi bangsa yang sehat, kuat dan cerdas," tutupnya. 

Komentar

Tampilkan

  • Waspadai, Tiga Kabupaten Kota di Sumut Alami KLB Campak dan Difteri
  • 0

Terkini