Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada wartawan, Sabtu (21/05/2022).
Menurutnya, Ekspor CPO (Crude Palm Oil) kembali dibuka Presiden Jokowi. Menyikapi hal ini, Polda Sumut akan melakukan pengawasan ketat distribusi CPO dan minyak goreng. Poldasu juga akan mengantisipasi adanya mafia yang mencoba menyelewengkan pendistribusian minyak goreng.
"Para petani sawit tentu berterimakasih dengan kebijakan ini. Polda Sumut akan tetap mengawasi distribusinya serta menindak tegas apabila ada oknum-oknum atau mafia yang mencoba menyelewengkan distribusi minyak goreng di Sumatera Utara," kata Hadi
Hadi mengatakan petugas Polda Sumut untuk memastikan distribusi minyak goreng sebagai kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, setelah ekspor bahan dasar minyak goreng ini kembali dibuka Presiden Joko Widodo.
"Kita tidak ingin kelangkaan terulang dan berharap setelah ekspor CPO kembali dibolehkan Presiden, kebutuhan pasokan minyak goreng di Sumut tetap stabil dan para petani sawit kembali bergairah," ucap Hadi.
Oleh karena itu, lanjutnya, Kapoldasu sudah menginstruksikan Dirkrimsus dan para Kapolres untuk mengawasi secara ketat pendistribusian minyak goreng yang dilakukan perusahaan agar tidak sampai terjadi penyelewengan.
"Sehingga pasokan minyak goreng tetap tersedia dan sesuai harga sebagaimana yang ditetapkan pemerintah," tutup Hadi.
