Sampai berita diturunkan, belum diketahui secara pasti apakah belasan atau sedikitnya 14 kontainer minyak goreng tersebut akan dikirim ke luar negeri (ekspor) atau hanya ke daerah tertentu di Indonesia, serta perusahaan mana pemilik minyak goreng tersebut.
Keterangan yang dihimpun wartawan dari berbagai sumber di lapangan Kamis (5/5/2022) menyebutkan, belasan kontainer diduga bermuatan minyak goreng kemasan tersebut sebagian telah dinaikkan ke kapal pengangkut peti kemas.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak TNI AL terpaksa diturunkan dan kembali ditimbun pada lapangan penumpukan di terminal peti kemas Pelabuhan Belawan untuk pengusutan lanjut.
Bea dan Cukai (BC) Belawan, yang dikonfirmasi wartawan, Pally S melalui Kepala Bagian Humas, Doni Muliawan mengatakan, pemeriksaan terhadap kapal MV Mathu Bum yang di antaranya diduga bermuatan belasan kontainer minyak goreng, dilakukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Karontang 872.
Pihak BC Belawan juga mengatakan, tidak mengetahui secara pasti apakah yang dilakukan pihak TNI AL tersebut sekedar pemeriksaan atau kegiatan penangkapan.
Sementara itu, Kadispen Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan Letkol Laut (KH) Rully Ramadhiansyah yang dikonfirmasi wartawan, hingga Kamis sore belum dapat menyampaikan kronologis terkait kabar gagalnya pengiriman belasan kontainer minyak goreng melalui Pelabuhan Belawan ke tempat tertentu setelah dilakukan pemeriksaan oleh KRI Karontang 872 beberapa hari lalu, dan meminta wartawan bersabar menunggu keterangan resmi.
