Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik, kepada wartawan usai mwninjai lokasi banjir di Kabupaten Sergei, Rabu (16/11/2022).
BPBD Kabupaten Sergai mencatat ada sebanyak 3.396 rumah serta berdampak pada 13.249 jiwa terdampak banjir.
Frits mengatakan, saat ini banjir sudah berdampak kepada 3.396 Kepala Keluarga (KK) dan 13.294 jiwa. Untuk itu, pihaknya pun terus melakukan pemantauan serta evakuasi terhadap korban banjir.
Namun begitu, lanjutnya, saat ini pihaknya terkendala persoalan perahu karet untuk melakukan evakuasi korban banjir serta tenda pengungsian.
“Kondisi inilah nantinya akan kami koordinasikan dengan pemerintah daerah lain dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Karena, saat ini sudah ada enam Kecamatan yang terkena dampak banjir,” kata dia.
First menjelaskan saat ini lokasi banjir telah berangsur-angsur surut. Meski begitu, ketinggian air khususnya di Kecamatan Seirampah masih terus mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan meluapnya sungai Bedagai karena banjir juga terjadi di hulu sungai.
Apalagi, saat ini kondisi hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di sejumlah daerah. Untuk itu BPBD meminta agar masyarakat tetap dalam kondisi waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai.
“Karena memang cuaca saat tidak bisa diprediksi hujan deras bisa datang kapan saja, untuk itu kita menghimbau masyarakat agar tetap waspada jika ada banjir susulan,”pungkasnya.
