Wasantaraonline.com | Padang – Sesuai agenda, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, Kamis (04/05/2023) malam telah melakukan pertemuan silaturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Barat dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Sumatera Barat di Ballroom The ZHM Premiere Hotel Padang, Jl. Thamrin No. 27, Kec. Padang Selatan, Kota Padang.
Menurut penuturan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, pertemuan ini salah satunya secara khusus membahas upaya pengembangan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat.
Terkait hal tersebut, Wapres pun mendukung dan bahkan mengarahkan agar UNU menjadi pencetak para ulama sekaligus sumber daya manusia (SDM) unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Wapres mendorong bagaimana agar UNU bisa menjadi salah satu pusat pengembangan pengkaderan NU terutama dalam dua hal, yang satu berhubungan dengan bagaimana membangun tafaqquh fiddin atau membangun ulama-ulama, dan yang kedua membangun SDM-SDM yang berhubungan dengan membangun sains,” ungkap Jubir dalam keterangan persnya kepada awak media usai pertemuan tersebut.
Adapun pembahasan upaya pengembangan UNU tersebut, lanjut Masduki, memang dilatarbelakangi UNU yang saat ini belum memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai. Bahkan, selama ini kampusnya masih menyewa gedung milik pemerintah daerah setempat.
“Fokus yang menjadi pembahasan utama itu adalah bagaimana agar UNU Sumatera Barat ini bisa segera gedungnya dibangun,” terangnya.
Terkait hal tersebut, menurut Masduki, para kader NU di Sumatera Barat telah melakukan konsolidasi dan gotong royong untuk membangun gedung sendiri dengan segala fasilitas yang diperlukan.
“Dalam rangka itulah maka bagaimana caranya supaya pembangunan gedung UNU ini bisa segera terwujud,” ujarnya.
Sebab, kata Maduki, seperti halnya di pulau Jawa, NU dapat maju karena ditopang oleh infrastruktur pendidikan yang baik.
“Kalau di Jawa rata-rata infrastruktur pendidikan yang baik itu adalah pesantren. Bahkan di dalam pesantren biasanya juga ada perguruan tingginya,” terang Jubir.
Pada dasarnya, sambung Masduki, di Sumatera Barat pun sebenarnya telah banyak pesantren. Namun perkembangannya masih jauh di bawah perkembangan pesantren di Jawa.
“Tapi setidak-tidaknya dari kehadiran para pengurus NU Cabang se-Sumatera Barat, pada acara ini tergambar bahwa pesantren-pesantren itu sudah mulai ada hubungan (link up) dengan pengurus NU,” ujarnya.
Sehingga, kata Masduki, hal tersebut menjadi langkah awal yang baik untuk menyatukan visi antara pesantren, pengurus NU, dan UNU dalam upaya membangun UNU yang lebih baik ke depannya.
“Jadi ini membangun jejaring antara pengurus pesantren, pengurus NU, dan tentu saja pengurus UNU sebagai perguruan tinggi,” tuturnya.
Lebih jauh, Masduki menyebutkan bahwa agenda kedua yang dibahas pada pertemuan ini adalah upaya konsolidasi yang diinisiasi Ketua PWNU Sumatera Barat untuk membangun semangat berorganisasi para kader NU.
“Sekaligus datangnya Wakil Presiden yang juga merupakan Mustasyar PBNU, itu sangat membanggakan buat mereka,” ujar Masduki.
“Jadi pertemuan malam ini saya kira adalah pertemuan yang sangat dinanti-nanti oleh para pengurus NU Cabang dan Wilayah Sumatera Barat,” imbuhnya.
Adapun agenda ketiga dalam pertemuan ini, sebut Masduki, adalah halal bihalal antara Wapres yang juga selaku Mustasyar PBNU dengan pengurus dan kader NU di wilayah Sumatera Barat.
“Jadi ada acara halal bihalal dan yang menarik bahwa pada malam hari ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat bersama Ibu Harneli Bahar,” pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan ini, Rais Syuriah PWNU Sumatera Barat H. Hendri, S.Ag., M.Pd., Katib PWNU Sumatera Barat H. Joben, M.A., Ketua Tanfidziyah PWNU Sumatera Barat Prof. H. Ganefri, Ph.D, Sekretaris PWNU Sumatera Barat Tan Gusli, S.Fil.I.,M.A.P., M.A., serta segenap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se- Sumatera Barat, termasuk dari Cabang Kepulauan Mentawai.
Sementara, Hj. Wury Ma’ruf Amin, Wapres juga didampingi oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Jubir Wapres Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.