Menteri Sosial, Gus Ipul, langsung turun ke lokasi untuk memastikan semuanya siap. “Ini sangat layak dimulai, tinggal sedikit renovasi saja,” ujarnya optimis. Renovasi akan dibantu Kementerian PUPR, dan rencananya Sekolah Rakyat ini bisa menampung hingga 1.000 siswa. Saat ini, kapasitasnya masih terbatas hanya dua kelas—tapi itu akan berubah!
Sementara itu Walikota Tebing Tinggi, Iman Irdian Saragih, siap memperluas lahan dari 2,3 hektare menjadi 5 hektare. Komitmennya jelas: “Bisa kita penuhi, kita realisasi!”
Rektor UINSU, Prof Nurhayati, menyampaikan bahwa bangunan yang akan dipakai adalah hibah dari Pemkot dan sangat layak untuk dipakai belajar. Targetnya, Sekolah Rakyat di UINSU bisa dibuka mulai Juli 2025. Bismillah!
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, pun menyambut hangat inisiatif ini. Meski baru 4 lokasi yang siap tahun ini, Pemprov telah mengusulkan 21 lokasi lainnya untuk tahap berikutnya.
“Kami berterima kasih kepada Presiden dan Mensos,” ujarnya. Ini bukan sekadar program pendidikan ini adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih merata dan inklusif.
