GLOBALMEDAN.COM - TAPANULI TENGAH, Bupati Tapteng Bahtiar Sibarani berharap kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas tambang batu. "Kemungkinan longsor ini, karena masyarakat melakukan penambangan batu. Sehingga ketika hujan turun, longsor pun terjadi," katanya, Rabu (28/8).
Ia mengatakan longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Selasa (27/8). "Jadi yang longsor bukan batu lubangnya. Melainkan seputaran batu Lubang. Dan begitu mengetahui langsung tim turun untuk melakukan pembersihan material longsor," ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Tapteng ini mengaku, pihaknya berhasil mengangkut material longsor kurang lebih dua jam dari waktu kejadian. "Ada alat berat juga. Dan Alhamdulillah, sekarang sudah bisa dilalui," katanya.
Selain memantau lokasi longsor, Bahtiar Sibarani juga melakukan pemantauan di lokasi banjir yang masih merupakan wilayah hukum dari Kabupaten Tapteng.
"Intinya, saya berharap, agar masyarakat jangan melakukan penambangan batu dari gunung. Jangan lakukan lagi, mari kita jaga dan lestarikan bumi kita sendiri," ujarnya.
Seperti diketahui, Hujan deras yang terjadi Selasa (27/8) malam sekitar pukul 19.00 WIB mengakibatkan daerah Kecamatan Sitahuis tepatnya di Jalan Sibolga-Tarutung KM 7,5 batu lobang mengalami longsor.
"Semalam memang terjadi longsor. Tapi tidak menutupi batu lobang," kata Kapolres Tapteng AKBP Sukamat, Rabu (28/8) saat dohubungi melalui selularnya.
Ia mengatakan kejadian longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WIB dan tidak menutup batu lobang. "Untuk posisi pastinya, kalau dari Medan, itu lokasinya sebelum batu lobang. Tempat aliran air yang longsor," terangnya.
Mengenai apakah terjadi kemacetan saat longsor terjadi, orang nomor satu di Polres Tapteng ini mengaku tidak ada kemacetan. (ali)