Wasantara | Jakarta - Pihak Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia secara resmi memperkenalkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia atau Wamenkumham Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej yang dikenal Prof. Eddy Hiareij.
Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di saat acara perkenalan Wamenkumham, penyerahan SK CPNS, dan serah terima jabatan (Sertijab) pimpinan tinggi Kemenkumham di Jakarta, Selasa (29/12/2020).
Yasonna Laoly menyampaikan keyakinannya bahwa Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau dikenal Eddy Hiariej bisa membantunya memenuhi tuntutan publik akan hadirnya produk hukum berkualitas.
Dihadapan para pejabat Kemenkumham, ada partner kerja baru saya yakni, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H. Mhum, sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, kata Yasonna.
Bagi saya, Prof. Eddy bukan sosok asing. Beliau adalah teman diskusi saya dalam membahas persoalan hukum, khususnya dalam hal pembentukan regulasi. ," sebut Yasonna.
Yasonna sangat berharap kepada Wamen untuk membantu dirinya, khususnya dalam hal pembentukan regulasi yang menjadi core business Kemenkumham, karena beliau sangat paham kaidah hukum dan penerapannya dalam regulasi.
"Pembentukan regulasi menjadi isu strategis yang harus bersama-sama kita sukseskan karena tuntutan publik akan adanya produk hukum yang berkualitas sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," ucap Guru Besar Kriminologi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru hasil reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 Desember 2020. Edward Omar Sharif Hiariej, yang merupakan salah satu guru besar bidang hukum di balik penyusunan RUU KUHP, ditunjuk menempati posisi Wakil Menteri Hukum dan HAM yang sebelumnya kosong.
"Saya yakin, pilihan Bapak Presiden kepada Prof. Eddy sangat tepat karena Beliau sangat paham kaidah hukum dan penerapannya dalam regulasi," kata Yasonna.
Pada kesempatan yang sama, Yasonna juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada perwakilan CPNS Kemenkumham 2019. Kepada mereka, Yasonna mengingatkan untuk betul-betul menjaga integritas dalam melaksanakan pekerjaan sebagai abdi negara dan menjauhi penggunaan narkoba.
"Jaga integritas, bekerjalah dengan jujur, hati dan pikiran yang bersih dan positif. Jaga sikap serta perilaku. Secerdas apapun manusia, dia tidak akan menjadi apa-apa kalau tidak mempunyai sikap dan sopan santun yang baik. Juga jangan sekali-sekali bermain dengan narkoba. Sekali mencoba, kalian telah menggali liang kubur untuk diri sendiri," kata menteri asal Sorkam, Tapanuli Tengah, tersebut.
Selain itu, Yasonna juga melaksanakan serah terima jabatan kepada sejumlah pimpinan tinggi yang baru dilantik. Ia mengingatkan bahwa para pimpinan tinggi dituntut memperlihatkan kinerja yang lebih dari biasa.
"Para pimpinan tinggi adalah panutan, role model bagi bawahan masing-masing dan lingkungan sekitar. Lakukan yang terbaik, keluarkan semua potensi yang ada karena kemajuan Kemenkumham ada di tangan kita semua," ujar menteri Yasonna. (dn/ed)