Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Panglima TNI : FDR Black Box Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Evakuasi Korban dan Badan Pesawat Tetap Dilakukan

Rabu, 13 Januari 2021, Januari 13, 2021 WIB Last Updated 2021-01-29T18:47:08Z
Wasantara.online @Jakarta -  Pasca ditemukannya Flight Data Recorder (FDR), proses evakuasi korban dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan tetap dilakukan. FDR Black Box atau kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 telah diserahkan kepada Kabasarnas, yang kemudian dari Kabasarnas segera menyerahkan kepada Ketua KNKT.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Bagus Puruhito dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, saat menggelar konferensi pers terkait ditemukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182, bertempat di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).

Terkait kronologis ditemukannya FDR oleh penyelam dari TNI Angkatan Laut, Panglima TNI menyampaikan bahwa pada hari ini, Selasa 12 Januari 2021, tepat pukul 14.00 WIB, Kasal menyampaikan informasi bahwa sesuai dengan perkiraan yang sudah ditentukan di wilayah yang sudah ditandai, telah ditemukan adanya bagian dari FDR.

Selanjutnya Panglima TNI memerintahkan kepada Kasal agar terus mencari FDR yang kemungkinan besar masih berada di sekitar wilayah yang telah ditandai. 

“Kasal menyampaikan bahwa bagian yang ditemukan justru adalah pecahan dan Underwater Beacon yang berfungsi memberikan sinyal,” ungkapnya.

Sekitar pukul 16.40 WIB, Kasal kembali melaporkan bahwa FDR telah ditemukan setelah tim penyelam melakukan operasi pencarian di sekitar titik temuan awal pecahan dan serpihan Black Box. 

“Kasal melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan dan dilaporkan pula bahwa Underwater Locator Beacon ditemukan sebanyak dua buah” kata Panglima TNI.

Selain mendapatkan FDR,  untuk mengungkapkan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dibutuhkan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merekam pembicaraan pilot. Panglima TNI meyakini bahwa CVR bisa segera ditemukan di sekitar lokasi penemuan FDR Black Box Sriwijaya Air SJ-182. 

“Kami meyakini semua bahwa beacon yang ada di CVR juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi, Cockpit Voice Recorder akan segera ditemukan,” ucap Hadi.

Panglima TNI, pasca ditemukannya Flight Data Recorder, proses evakuasi korban dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan tetap dilakukan. 

“Badan pesawat perlu diangkat guna proses penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat dan dalam rangka melengkapi data yang diperlukan oleh KNKT,” ujarnya.

Usai ditemukannya Flight Data Recorder, Panglima TNI secara simbolis menyerahkan secara langsung temuan Black Box atau kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 dari penyelam kepada Kabasarnas, yang kemudian dari Kabasarnas diserahkan kepada Ketua KNKT.

“Saya mewakili seluruh prajurit TNI dan anggota Polri di lapangan, serta stakeholder telah menyerahkan hasil temuannya FDR kepada penanggung jawab operasi evakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yakni Kabasarnas,” ucap Marsekal Hadi.

Untuk diketahui, dalam black box terdapat dua bagian penting, yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

FDR berisi rekaman kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, dan aliran bahan bakar. Dengan menganalisis data dalam FDR, kita dapat mengetahui teknis terjadinya kecelakaan sebuah pesawat.

Sementara, CVR berisi rekaman percakapan yang terjadi di kokpit. Percakapan pilot dan kopilot yang terjadi sebelum kecelakaan dapat memperkuat invetigasi kecelakaan pesawat.
Komentar

Tampilkan

  • Panglima TNI : FDR Black Box Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Evakuasi Korban dan Badan Pesawat Tetap Dilakukan
  • 0

Terkini