Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Hadiri Imlek Bersama, Presiden Jokowi Ajak Segenap Elemen Bangsa Bergotong-Royong

Minggu, 21 Februari 2021, Februari 21, 2021 WIB Last Updated 2021-02-21T16:51:26Z
Wasantara.online @ Bogor -  Melalui semangat Tahun baru Imlek ini, mari kita maknai tahun bershio kerbau logam dengan semangat bekerja keras, tekun, memiliki kesabaran tinggi, dan terencana untuk mencapai kemajuan Bangsa Indonesia yang kita cintai. 

Hal ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional Tahun 2021, Sabtu (20/02/2021), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Tahun baru Imlek kali ini ditandai dengan shio kerbau logam yang memiliki makna pekerja keras, tekun, memiliki kesabaran tinggi, dan terencana untuk mencapai kemajuan. Dengan filosofi itu pula bangsa Indonesia pada tahun ini terus berupaya untuk berhasil menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

Presiden menyampaikan, pemaknaan kekuatan, keberanian, keteguhan, dan kedisiplinan kerbau harus ditunjukkan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada, yaitu dalam menghadapi dampak pandemi baik di bidang kesehatan maupun ekonomi nasional.

“Penanganan permasalahan kesehatan akibat pandemi COVID-19 harus terus dilakukan. Pendisiplinan Protokol Kesehatan 3M Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan laksanakan 3T yakni, tracing, testing, treatment, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, dan vaksinasi harus dilakukan secara cepat dan efektif," ujarnya.

Dijelaskan Presiden Jokowi bahwa
Program pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diberikan Pemerintah secara gratis bagi kurang lebih 182 juta penduduk Indonesia untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

Setelah sebelumnya dilakukan dengan sasaran sumber daya manusia (SDM) kesehatan, saat ini Pemerintah tengah menjalankan tahap kedua vaksinasi yang menyasar para pekerja publik dan juga kelompok lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas.

“Minggu ini juga langsung sudah dilakukan untuk pelayan-pelayan publik, untuk pekerja-pekerja publik baik itu guru, lansia yang juga perlu kita prioritaskan, kemudian pekerja-pekerja di pasar-pasar dan di pusat-pusat ekonomi. Kemarin juga sudah kita mulai di Pasar Tanah Abang. Baru kemudian nanti menginjak ke masyarakat umum,” ujar Kepala Negara.

Tak hanya penanganan di sektor kesehatan, Presiden juga mengatakan bahwa seluruh pihak harus bersama-sama bergotong-royong untuk pemulihan ekonomi nasional.

Semua kekuatan bangsa harus dikerahkan untuk bersama-sama dan bergotong royong untuk menyelesaikan masalah ini.

Pemerintah telah menggulirkan sejumlah bantuan sosial di tahun 2020 yang juga dilanjutkan pada tahun 2021 untuk masyarakat lapisan bawah yang sangat terdampak pandemi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat, ujar Presiden.

Pemerintah juga telah mengupayakan untuk membuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat, salah satunya melalui Pogram Padat Karya baik menggunakan APBN maupun APBD.

“Namun, perluasan kesempatan kerja yang bisa berkelanjutan adalah dari para pelaku usaha, dari dunia usaha. Kuncinya ada di situ, bukan dari Pemerintah. Kalau yang melakukan dari dunia usaha, ini akan berkelanjutan, ini yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Presiden.

Untuk itu sejumlah kebijakan tengah dijalankan Pemerintah dalam rangka membangkitkan kembali sektor usaha dengan memprioritaskan belanja Pemerintah kini lebih diarahkan untuk pembelian produk-produk dalam negeri dan membangun ekosistem yang kondusif seperti dengan memberikan sejumlah insentif bagi dunia usaha.

Presiden Jokowi yakin bahwa penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tidak dapat dipisahkan. Kita harus menunjukkan bukti bahwa permasalahan kesehatan bisa ditangani dengan baik sehingga muncul kepercayaan untuk kebangkitan ekonomi kita. 

Mari kita tunjukkan jaga situasi sosial dan politik tetap stabil dan daya beli masyarakat terus meningkat. Supply dan demand juga harus dibangkitkan secara bersama-sama dan secara sinergis,” ujarnya.

Hal ini, imbuh Kepala Negara, tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah. Seluruh pihak harus bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi tersebut.

“Kuncinya adalah kebersamaan, gotong royong sebagai bangsa besar. Saya berharap di Tahun Kerbau ini kita secara bersama-sama, bergotong-royong, bisa menggerakkan kekuatan besar kita, keberanian kita, dan kedisiplinan kita untuk melakukan lompatan-lompatan dan terobosan-terobosan baru dalam melakukan langkah-langkah berani yang baru agar kita bisa terlepas dari krisis kesehatan.

Turut hadir secara virtual dan mendampingi Presiden, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, pimpinan lembaga negara, para gubernur, hingga para tokoh lintas agama.
Komentar

Tampilkan

  • Hadiri Imlek Bersama, Presiden Jokowi Ajak Segenap Elemen Bangsa Bergotong-Royong
  • 0

Terkini