Para prajurit terus "Terabas ilalang dan hutan lebat", mulai menampakkan hasilnya dengan mengoptimalkan alat berat yang diturunkan dalam pembangunan jalan penghubung antar dua desa di dua kecamatan di lereng Gunung Ranai akhirnya terwujud.
Akses yang dibangun pun itu berada tepat di Dusun Sebayar Desa Sungai Ulu Kecamatan Bunguran Timur sepanjang 2000 meter dengan lebar 9 meter mulai jelas hasilnya. Progresnya mendekati 90 persen.
Hal ini disampaikan Pgs Kapendam I/BB, Letkol Inf Robinson Tallupadang dari Media Centre Pendam I/BB di Medan, Sabtu (27/3/2021).
Pembangunan jalan penghubung yang saat ini dikerjakan tergolong cukup menantang kerena harus membuka lokasi baru dan faktor cuaca juga menjadi salah satu faktor utama dalam proses pengerjaan.
Walaupun begitu, semangat pantang menyerah dari prajurit Satgas TMMD ke 110 Kodim 0318/Natuna terus berjibaku melawan semua itu untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
Semua halangan dan rintangan dapat teratasi berkat kerjasama masyarakat yang setiap saat selalu membantu Satgas TMMD ke 110 sejak dimulainya 2 Maret lalu, kegiatan TMMD terus diburu hingga hari ini.
Walaupun pengerjaan jalan penghubung belum sepenuhnya mencapai 100 % tetapi masyarakat sudah bisa tersenyum dan itu terlihat dari raut wajah terpancar jelas kebahagiaan dirasakan masyarakat.
Pgs Kapendam I/BB Letkol Inf Robinson Tallupadang mengapresiasi para Satgas TMMD ke 110 Kodim 0318/Natuna dan warga yang sudah bekerjasama dan saling bahu - membahu dalam pengerjaan pembuatan jalan baru tersebut.
Betapa tidak, dengan dibukanya akses jalan baru ditengah hutan daerah pengunungan dibangun melalui program kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 sepanjang 2000 meter dengan lebar 9 meter.
Diyakini salah satu akses jalan untuk mempercepat dan mempermudah warga dalam menjual hasil-hasil alamnya, secara tidak langsung akses jalan itu mendongkrak pendapatan serta perekonomian ke arah yang lebih baik. pungkas Letkol Robinson. (Pad/Edi)
