Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

BMKG Warning Dini Tentang Cuaca Ekstrim Hingga Bahaya Tinggi Gelombang 4 Meter di Sumut

Senin, 17 Mei 2021, Mei 17, 2021 WIB Last Updated 2021-05-17T09:24:33Z
Wasantara.online @ Medan - Warga masyarakat Sumatera Utara (Sumut) harus mewaspadai Cuaca Ekstrim berdampak pada bencana Banjir dan Longsor dan adanya bahaya Gelombang setinggi 4 Meter di Perairan Samudera Hindia Barat terutama di Kepulauan Nias dan sekitarnya.

Warning dini tersebut, disampaikan Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan Hartanto ST, MM melalui keterangan persnya yang diterima wartawan, Senin (17/5/2021).

Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Hartanto ST, MM menyampaikan info Siaga Bencana BMKG Provinsi Sumatera Utara terkait peringatan dini tentang potensi hujan lebat yang berdampak pada bencana Banjir dan Longsor.

Selain itu, berdampak pada bencana Banjir dan Longsor, masyarakat harus mewaspadai gelombang tinggi di Samudera Hindia barat terutama di wilayah Kepulauan Nias, yang dapat mencapai 2.5 meter hingga 4 meter.

Tercatat berdasarkan pola angin gradien menunjukkan adanya belokan angin di pantai barat wilayah Sumatera Utara, sehingga terbentuk daerah pertemuan angin (Konvergensi) di wilayah pegunungan, lereng barat, dan lereng timur Sumatera Utara. 

Hal tersebut memicu pertumbuhan awan — awan hujan di wilayah Sumatera Utara terutama di pegunungan, lereng barat, pantai barat, dan sebagian wilayah lereng timur Sumatera Utara. Selain itu Suhu Permukaan Laut (SPL) di Samudera Hindia Barat Sumatera Utara berkisar antara 30 - 31 °Celcius. 

Kondisi suhu ini mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup tinggi di wilayah perairan tersebut khususnya Samudera Hindia Barat Sumatera Utara yang mendukung pertumbuhan awan — awan hujan.  

Untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara tanggal 17 - 18 Mei 2021, diperkirakan ada 17 wilayah Kab/ Kota yang berpotensi terdampak banjir dan longsor diserta petir dan angin kencang. 

Ketujuhbelas daerah yang berpotensi rawan bencana Banjir dan Longsor yakni :
1. Kab. Mandailing Natal : Muara Batang Gadis, Natal, Lingga Bayu, Siabu, Huta Bargot,
Batang Natal, Naga Juang, Bukit Malintang
2. Tapanuli Selatan : Batang Angkola, Sayur Matinggi, Tano Tombangan Angkola, Angkola Selatan, Angkola Timur, Angkola Barat, Batang Toru, Marancar, Sipirok,
Arse, Saipar Dolok Hole, Aek Biläh, Muara Batang Toru, Angkola Sangkunur
3. Padang Lawas : Ulu Barumun, Sosopan
4. Kota Padangsidimpuan : Padangsidimpuan Tenggara, Batunadua, Angkola Julu, Padangsidimpuan Selatan,
Padangsidimpuan Utara, Hutaimbaru.
5. Padang Lawas Utara : Batang Onang, Hulu Sihapas, Padang Bolak Julu, Padang
Bolak Tenggara, Padang Bolak, Halongonan, Dolok, Portibi, Dolok Sigompulon.
6. Tapanuli Utara : Simangumban, Pahae Jae, Garoga, Pangaribuan, Sipahutar, Siborongborong, Tarutung, Muara, Pagaran, Sipoholon, Parmonangan,
Adiankoting, Pahae Julu, Siatas Barita, Purbatua.
7. Labuhan Batu Utara : Aek Natas, Na IX -X, Kualuh Hulu.
8. Toba Samosir : Nassau, Borbor, Habinsaran, Silaen, Laguboti, Sigumpar, Siantar Narumonda, Balige, Uluan, Tampahan, Lumban Julu, Ajibata, Bonatua Lunasi, Pannaksian, Porsea, Pintu Pohan Meranti
.
9. Danau Toba : Danau Toba.
11. Humbang Hasundutan : Paranginan, Lintong Nihuta, Bakti Raja, Pollung, Dolok
Sanggul, Parlilitan, Tara Bintang, Sijama Polang, Onan Ginjang, Pakkat.
11. Samosir : Sitio-Tio, Nainggolan, Harian, Simanindo, Pangururan, Ronggur Nihuta,
Palipi, Sianjur Mula Mula, Onan Runggu.
12. Tapanuli Tengah : Sorkam, Pasaribu Tobing, Sosor Godang, Kolang, Sorkam
Barat, Tapian Nauli, Sitahuis, Sibabangun, Tukka, Sarudik, Pandan, Badiri, Lumut,
Pinang Sori, Sukabangun, Manduamas, Sirandorung, Andam Dewi, Barus, Barus
Utara.
13. Kota Sibolga : Sibolga Selatan, Sibolga Sambas, Sibolga Kota. Sibolga Utara.
14. Pakpak Bharat : Pagindar, Salak, Sitellu Tali Urang Jehe, Pergetteng-Getteng
Sengkut, Kerajaan, Tinada, Sitellu Tali Urang Julu, Siempat Ruhe.
15. Dairi : Parbuluan, Sitinjo, Sumbul, Sidikalang, Berampu, Lae Parira, Siempat
Nempu, Siempat Nempu Hulu, Pegagan Hilir, Silahisabungan.
16. Simalungun : Hatonduhan, Dolok Panribuan, Jorlang Hataran, Sidamanik, Pematang Sidamanik, Girsang Sipangan Bolon, Dolok Pardamean, Dolok Masagal,
Purba, Haranggaol Horison.
17. Asahan : Bandar Pasir Mandoge, Aek Songsongan, Bandar Pulau.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut di atas, BMKG menghimbau warga masyarakat untuk menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang dan tepi pantai.

Hartanto ingin masyarakat mewaspadai potensi dampak seperti banjir/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang serta tinggi gelombang di perairan terutama di daerah yang rentan.

Terakhir, Hartanto ingin warga masyarakat Sumut yang berprofesi sebagai nelayan agar dapat menghindari perairan yang berpotensi gelombang 2,5 meter hingga setinggi 4 Meter di Perairan Samudera Hindia Barat terutama di Kepulauan Nias dan sekitarnya.

Warga dapat memonitor perkembangan informasi cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG melalui call center 061-8222877, 8222965 dan website www bmkg.go.id, pungkas Hartanto. (*/Edi S) 





Komentar

Tampilkan

  • BMKG Warning Dini Tentang Cuaca Ekstrim Hingga Bahaya Tinggi Gelombang 4 Meter di Sumut
  • 0

Terkini

Topik Populer