Wasantara.online @ Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri meyakini bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) seperti mayoritas negara di dunia, akan menghormati kedaulatan dan kebijakan dalam negeri dalam menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (Teroris) di seluruh wilayah Indonesia.
"Indonesia dan RRT merupakan mitra strategis dan sama-sama mengakui dan menghormati keutuhan wilayah negara masing-masing," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah pada Kamis (30/4/2021).
Disinggung soal banyaknya negara yang mendukung Indonesia dalam isu sikap Pemerintah dalam memberantas kelompok Kriminal bersenjata (Teroris) di wilayah Papua, Faiza mengatakan, ini merupakan kebijakan dalam negeri Indonesia dalam menumpas teroris dan hasil dari diplomasi kedaulatan.
"Diplomasi kedaulatan Indonesia salah satunya memang ditujukan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Mayoritas negara-negara di dunia mendukung keutuhan wilayah NKRI. kalau ada yang coba-coba mungkin hanya Vanuatu," ujarnya.
Jadi manuver Pentolan Teroris Papua Barat yang diterbitkan pada media Australia salah kaprah, seorang Teroris Benny Wenda meminta bantuan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk intervensi masalah kedaulatan di wilayah Indonesia tersebut. (*/kgm/ Edi)