Wasantara.online @ Medan - Saat ini sudah ada beberapa negara yang datang menawarkan solusi dan peluang kerjasama di bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah di Sumut, tapi Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) belum memutuskan dengan negara manapun.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah saat menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Ceko YM Mr Richard Brabec di Kantor Pemprovsu Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, baru- baru ini.
Pada pertemuan tersebut dibahas beberepa peluang kerjasama di bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah di Sumut.
“Saat ini, negara Ceko merupakan negara maju dan terus berkembang, kami fokus mengembangkan kerjasama dengan beberapa negara terkait pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan limbah,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Ceko YM Mr Richard Brabec.
Richard juga mengaku senang dan berharap bisa menjalin kerjasama dengan Pemprovsu, ia melihat Provinsi Sumut memiliki sumber energi terbarukan yang bisa dikelola untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan pembangunan infrastruktur.
“Dalam bidang perkembangan infrastruktur kami mungkin bisa menawarkan beberapa kerjasama, antara lain melakukan pengembangan pembangunan kereta api bandara dan pelabuhan di Sumut,” ungkapnya.
Menyahuti keinginan tersebut, Wagubsu Musa Rajekshah mengatakan, Sumut sedang fokus mencari investor yang mampu mengolah sampah menjadi energi.
“Saat ini sudah ada beberapa yang datang menawarkan solusi, tapi kita belum memutuskan siapa yang akan mengerjakan itu,” ungkap Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Ijeck juga mengatakan, dalam situasi ekonomi yang sulit sekarang ini, harus terus berusaha mencari peluang-peluang pasar yang dapat diterobos. Apalagi banyak komoditas atau produk Sumut terutama hasil buminya bisa diandalkan yang dibutuhkan negara-negara tujuan ekspor lainnya.
Sebagai gambaran, kinerja ekspor Sumut pada periode Januari-April 2021 sebesar US$ 3,6 Miliar, yang meliputi negara Asia sebesar US$ 1,1 Miliar, negara ASEAN US$ 498,5 Juta dan negara utama lainnya seperti Amerika Serikat, Rusia, Belanda, dan Afrika Selatan sebesar US$ 971,6 Juta.
Adapun komoditi ekspor Sumut - Ceko meliputi barang atau komoditi ikan dan hasil laut, kayu dan produk kayu, buah dan kacang - kacangan serta alkohol.
Selaku Wagubsu menyambut positif kunjungan dari Menteri Lingkungan Hidup Ceko ke Sumut. Hal ini membuktikan bahwa Sumut itu masih memiliki daya tarik investor luar negeri yang tertarik untuk melakukan investasi.
“Kita juga menyadari bahwa Sumut ini sangat butuh banyak pembangunan, mulai dari pembangunan MRT, karena akan mampu menekan biaya transportasi yang lebih murah,” ungkapnya.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mhd Fitriyus, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riadil Akhir Lubis, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Effendy Pohan. (*/Edi S)
