Goncangan gempa itu membuat warga masyarakat di Kabupaten Agam, Sumbar berhamburan ke luar rumah.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar dari data yang kami terima dari BMKG Padang bahwa gempa bumi itu terjadi pada 0,52 lintang selatan (LS), 99,64 bujur timur (BT) atau 49 barat daya Agam dengan kedalaman 29 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa juga dirasakan di wilayah Bukittinggi, Payakumbuh, Solok selatan, Pesisir Selatan, Padang, Padang Panjang hingga daerah Muko-muko, ujarnya.
Saat ini, BPBD Agam belum menerima laporan kerusakan bangunan dari masyarakat setempat. Namun pihaknya menurunkan anggota Satgas BPBD Agam untuk melakukan patroli dalam memeriksa kerusakan bangunan di daerah itu.
"Anggota Satgas melakukan patroli ke daerah yang dekat dari sumber gempa bumi," katanya.
BPBD Agam mengimbau warga untuk berhati-hati jika ada gempa susulan dan hindari berada di dalam rumah.
"Bagi warga masyarakat yang berada di pantai, diminta segera mengungsi apabila sirine bahaya bunyi tanda bahaya tsunami," tambah Lutfi Ar.
Sementara itu, Syafrianto, salah seorang Lubukbasung, Kabupaten Agam, beserta keluarga langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri saat gempa melanda daerah itu.
"Gempa mengguncang sebanyak dua kali dengan jarak waktu tidak cukup lama dan yang terbesar gempa pertama," kata dia, Minggu (12/9/2021).
Sesampai di luar rumah, seluruh tetangga juga menyelamatkan diri, karena guncangan gempa cukup kuat. Ia beserta keluarga mencari lokasi yang lebih aman dari dampak yang ditimbulkan gempa itu.
"Kami berada di luar rumah sekitar 15 menit dan setelah aman, langsung kembali ke rumah," sebutnya.
