Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Unpri Sejahterakan Masyarakat, Persiapkan Calon Sarjana Jadi Enterpreneur Yang Bermutu, Tangguh & Mandiri

Selasa, 16 November 2021, November 16, 2021 WIB Last Updated 2021-11-16T05:20:33Z
Wasantaraonline.com @ Medan - Dalam rangka menyejahterakan masyarakat dan mencetak para lulusan sarjana yang siap menjadi enterpreneur yang bermutu, tangguh dan Mandiri. 

Universitas Prima Indonesia (Unpri) telah melaksanakan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 'Matching Fund'dan Kedaireka, berkolaborasi dengan Dunia Usaha & Dunia Industri (Dudi), Petani Aren, Dinas Perindustrian Perdagangan Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. 
Hal ini disampaikan Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Fakultas Ekonomi Unpri Ir. Deni Faisal Mirza MM, 'Matching Fund' dan Kedaireka saat acara Focus Group Discussion (FGD) di Sekretariat Dudi Jalan Keramat Kampung Syamad Lubukpakam, Kab. Deliserdang, Sabtu (13/11/2021). 
Turut hadir dari FGD, Mewakili Pihak Yayasan Unpri, Khomeiny Yunior SE. MSi, Devi Alvionita Alindra SS. MM, Kabid industri Kimia Agroindustri dan Kehutanan Azrai Ridho Hanafiah SE MSi, Dinas Perindag Deliserdang Habib dan Riki, Lembaga Multi Kompetisi Utama, Bunga Aditi dan Soni Hestukoro.

Hadir juga sebagai peserta FGD, Camat Kutalimbaru, Kelompok Tani Aren Supardi, Tim Maju, Berbudaya dan Religius (MBR) Production Junaidi SE MSi, praktisi Zuliana dan Hasan dari Lembaga Pengkajian Penelitian Pemantapan Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Pemasaran dan Produksi (LP5MP) Petani Aren. 

Dikatakan Ir. Deni Faisal Mirza MM selaku Dosen Fakultas Ekonomi, Matching Fund merupakan Program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan lembaga perguruan tinggi dengan pihak dunia usaha & dunia Industri melalui platform Kedaireka. 

Dalam pelaksanaan FGD Penelitian & Pengabdian Masyarakat Matching Fund, Kedaireka, Unpri, Dunia Usaha, Dunia Industri, Petani Aren, Dinas Perindustrian Perdagangan Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara Fokus dalam "Meningkatkan Produktivitas Petani Aren melalui Produksi Gula Semut".

Deni menyebutkan pihaknya bekerjasama dengan Dudi dan MBR untuk memberikan pelatihan kepada para petani aren untuk dapat mengolah air nira tersebut menjadi Gula Cetak atau Gula Jawa untuk menjadi Gula Semut yang bernilai ekonomi tinggi. 

Memang selain, air nira bisa dijadikan tuak, ternyata tuak itu berefek bisa meningkatkan gangguan sosial, untuk itu, 
Team Peneliti Matching Fund, Kedeireka Unpri turun langsung ke lokasi dan melakukan pelatihan proses pembuatan Nira menjadi Gula Aren Lempeng di Desa Suka Makmur Dusun X kecamatan Kutalimbaru Deli serdang awal bulan Oktober 2021 sehingga para petani bisa menghasilkan Gula serut untuk bisa dikelola menjadi Gula Semut. 

Di sekretariat Dudi, Tim MBR Production memperlihatkan awal proses, mulai pemilihan bahan, pengeringan melalui Oven, penggilingan, pengayakan hingga pengepakan diperlihatkan kepada para peserta FGD, sehingga jelas bahan baku berkualitas, proses bahan baku menjadi barang jadi cukup steril menghasilkan Gula Semut yang dikepak dalam kemasan yang bisa tahan selama 2 Tahun, sebut Deni. 
Dalam pelaksanaan program ini juga, Unpri 'Matching Fund'dan Kedaireka, juga mengikutkan lima Mahasiswa Fakultas Ekonomi semester akhir untuk dibina dan dibekali ilmu menjadi Entrepreneur dalam meningkatkan produktivitas Petani Aren dan meningkatkan kesejahteraannya. 
Untuk para Mahasiswa, dipersiapkan pihak Fakultas Ekonomi Unpri dapat lahir menjadi usahawan/ enterpreneur yang tangguh dan mampu bersaing dengan para alumnus dari beragam Universitas yang ada, pungkasnya. 
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Aspan Sofyan melalui Kabid Industri Kimia Agroindustri dan Kehutanan, Azrai Ridho Hanafiah SE MSi mengatakan bahwa Gula Semut asal Sumut sebenarnya pernah dipasarkan para pengusaha Sumut, namun kontiniunitas produksi masih terbatas, maka otomatis para pembeli mengalihkannya. 

Diakui Azrai bahwa pihak Disperindagsu pernah menerima pesanan dari atase ekonomi bisnis namun suplai Gula Semut tak mampu menjaga kesinambungan dan kualitas produk, akhirnya buyer dari Singapura dan Malaysia mencari Gula Semut dari negara lainnya. 

Untuk itu, melalui FGD ini, pihak Disperindagsu akan kembali mengontak para buyer yang ada di Singapura dan Malaysia agar kita dapat menyuplai Gula Semut kembali dengan catatan kesinambungan bahan baku, mutu dan perizinan harus segera dilengkapi, semua butuh keseriusan dari para petani Aren dalam menjaga mutunya, ujar Azrai. 

Azrai Ridho Hanafiah berharap Kelompok Tani Aren yang hadir untuk tidak mengubah air nira menjadi tuak sehingga gangguan sosial bisa lebih baik, Disperindagsu mensupport, akan membantu MBR untuk mendesain label dan kemasan menarik, sehingga konsumen lebih tertarik membeli, termasuk memasarkan Gula Semut di pasar atau ritel modern. 

Senada juga disampaikan Hasan, LP5MP bahwa pihak bersama tim yang di Bogor akan terus membina Tim MBR untuk bisa menjadi Gula semut yang bermutu sesuai mutu yang telah dihasilkan di Bogor. 

Berdasarkan penelitian para ahli, bahwa Gula aren atau Gula Semut mengandung antioksidan, kalsium, zinc, zat besi dan potassium juga mengandung serat inulin yang berfungsi  menjaga sistem pencernaan karena sifatnya memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh. Gula aren juga aman bagi penderita diabetes karena kadar indeks glikemik yang rendah, sebut Hasan. 

Diakui Hasan bahwa perkembangannya gula aren semakin banyak diminati pasar. Tak hanya membidik segmen konsumen perorangan dan industri makanan minuman di Indonesia, pasar global pun kini menjadi target pasar bagi para produsen gula aren di tanah air.

Namun dalam menghadapi pasar global tentu perlu kesiapan dalam hal inovasi produk maupun cara pemasarannya. Dibutuhkan kepandaian membangun kerjasama dengan para stakeholder di dalam negeri maupun dengan pihak di negara tujuan ekspor, tutur Hasan. 

Kemudian praktisi Dudi Zuliana menerangkan bahwa saat ini pihaknya masih mengurus izin edar makanan di Balai POM Medan, Semoga perizinan nya bisa berlangsung lancar. 

Diakui Zuliana, dalam mencari pemasok bahan baku Gula Semut ini, dia bersama Tim MBR Junaidi berjibaku keluar masuk perdesaan dan langsung menemui para petani dan mensosialisasikan sehingga para petani mengerti dan paham untuk bisa menyuplai bahan baku pembuatan Gula Serut yang sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar yang ada. 

Dari perjalanan ia, berhasil membina para petani Aren membentuk Kelompok Tani sehingga mendapatkan apresiasi dan dukungan aparat perdesaan untuk turut membantu mensosialisasikannya, jelas Zuliana. 
Team Matching Fund memberikan Akta pendirian Notaris Berupa badan Usaha UD. Putri Aren dan UD. Ci'aren kepada kelompok tani dan Mitra UKM Deli Serdang agar ada peningkatan produktifitas usaha petani dan Mitra. Pemberian badan Usaha ini disaksikan Pihak Disperindagsu dan Disperindag Kabupaten Deli Serdang serta Lembaga Kompetensi BNSP yang hadir dalam acara tersebut tegas Deni Faisal Mirza. ( Edi Sukarno) 

Komentar

Tampilkan

  • Unpri Sejahterakan Masyarakat, Persiapkan Calon Sarjana Jadi Enterpreneur Yang Bermutu, Tangguh & Mandiri
  • 0

Terkini

Topik Populer