Pakpak Bharat, Wasantaraonline.com - Pelaksanaan arung jeram di aliran sungai Ordi atau Lae Ordi yang digagas Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor telah berakhir dan sukses.
Hal ini terlihat dari banyaknya peminat dan para peserta yang ikut dalam kegiatan ini, Sabtu (16/7/2022).Tidak hanya itu saja, ratusan masyarakat sekitar juga turut menyaksikan para pecinta arung jeram menyusuri aliran salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Kabupaten Pakpak Bharat itu.
Puluhan peserta yang terdiri dari para Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, ASN, Satpol PP, Tagana termasuk masyarakat dan para pecinta arung jeram terlihat begitu antusias dan ceria saat turun ke sungai yang jernih dan sejuk.
Lae Ordi yang menjadi lokasi fun rafting perdana ini memang terkenal dengan keindahannya, sepanjang aliran sungai yang berkelok panjang menawarkan pemandangan alam yang sangat mempesona, sesekali diselingi air terjun kecil yang jatuh ke sungai.
Pelaksanaan fun rafting atau kegiatan menyusuri sungai dengan berarus ringan dengan menggunakan perahu karet dan teknik khusus ini memang telah lama direncanakan oleh Pemerintah Pakpak Bharat atas inisiasi Franc Bernhard Tumanggor selaku Kepala Daerah.
Arung jeram ini dipandang perlu sebagai titik awal bagi kebangkitan kepariwisataan Pakpak Bharat yang mengalami kevakuman pasca pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah negeri pada dua tahun belakangan.
“Saya mengajak siapapun yang suka dengan wisata arung jeram, silahkan datang ke Pakpak Bharat dan berharap agar pemerintah pusat membantu mempromosikan wisata alam Pakpak Bharat," kata Bupati mempromosikan wahana wisata baru ini.
“Intinya kita ingin sektor pariwisata arung jeram ini dapat membantu mendongkrak ekonomi mikro di wilayah ini, seperti tadi saya lihat sejumlah warga bahkan telah membuka lapak dagang di garis finish acara fun rafting ini,” ucap bupati.
Melihat jauh kedepan, Franc Bernhard Tumanggor menilai, bila rafting tersebut dikemas menjadi paket wisata rutin, maka akan sangat berpeluang dalam mendongkrak perekonomian warga di sekitar lokasi.
Lantas hal apa saja sebenarnya yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis arung jeram ini.?
Berikut ini beberapa point penting yang perlu diperhatikan :
1. Kesiapan Masyarakat
Kesiapan masyarakat dalam menerima adanya kegiatan ini adalah hal yang sangat diperlukan. Hal ini tentunya menjadi hal yang sangat penting mengingat maju tidaknya suatu destinasi wisata tentu sangat didukung oleh kesiapan masyarakat sekitar dalam menerima kehadiran “orang asing” yang akan berkunjung kesana.
Untuk itu, sangat perlu untuk diperhatikan dalam upaya memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung nantinya.
Dalam kegiatan kemarin kita bisa melihat dan merasakan aura keramahtamahan para warga di dua desa yang menjadi area lintasan arung jeram kali ini yakni Desa Penanggalan Binanga Boang di Kecamatan Salak, dan Desa Cikaok di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.
Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang menyaksikan aksi para pecinta alam yang bergerak menyusuri sungai Ordi dengan menggunakan perahu karet.“Wah,! sangat mendukunglah, ini kan untuk kemajuan kita, saya rasa masyarakat juga pasti sependapat, mereka sudah mulai membuka lapak jualan, bagus kan, tinggal nanti kita akan melakukan penataan sehingga lebih menarik,” ucap Kepala Desa Penaggalan Binanga Boang, Tri Sudarno Bancin.
Senada dengan dia, Ernatus Berutu yang merupakan Kepala Desa Cikaok berpendapat bahwa arung jeram ini sangat bagus dan cocok dikembangkan khsususnya di Lae Ordi yang terkenal dengan potensi arus sungainya.
Ditahun 2011 yang lalu kalau tidak salah, arung jeram ini pernah dilaksanakan untuk memeriahkan HUT Pakpak Bharat kala itu, akan tetapi kemudian mati suri dan tidak berkelanjutan, baru kemudian sekarang ini, tahun 2022 bisa terlaksana kembali, tentunya kita sangat mendukung, harus berkelanjutan dan harus bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, ini yang sangat kita harapkan.
Saya bersama warga masyarakat ini akan sangat mendukung adanya destinasi wisata baru ini, ungkap Ernatus Berutu.
2. Kondisi Geografis dan Karakteristik Daerah
Arung jeram adalah olah raga air yang sangat tergantung pada kondisi sungai, arus air dan karakter wilayah sungai. Hal ini sangat perlu diperhatikan mengingat tantangan besar olah raga ini ada pada kondisi dan arus sungai.
Kabupaten Pakpak Bharat yang terletak di kawasan pegunungan tentunya sangat mendukung situasi ini.
Dikabupaten yang masih tergolong muda ini banyak ditemukan sungai-sungai besar dan panjang dengan aliran sungai yang menantang bagi para pecinta arung jeram. Misalnya Sungai Ordi yang menjadi lokasi arung jeram kali ini.
Berhulu di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, sungai besar ini membentang panjang dan bermuara di Laut Singkil, Provinsi Aceh. Sungai yang masuk dalam bilangan sungai terbesar di Kabupaten Pakpak Bharat ini selain memiliki arus yang menantang bagi pecinta arung jeram, juga memiliki panorama yang sangat indah di sisi kiri kanannya.Selain sungai Ordi ada juga Sungai Kombih (Lae Kombih) yang tidak kalah menantang.
Aliran sungai besar yang juga bermuara di wilayah Aceh ini juga dianggap potensial untuk olah raga arung jeram.Kondisi geografis Kabupaten Pakpak Bharat yang terletak di kawasan pegunungan membuat arus sungai yang ada di Kabupaten ini menjadi sangat potensial bagi olah raga arung jeram.
3. Dukungan Pemerintah
Dukungan Pemerintah bagi upaya kebangkitan pariwisata ini mutlak diperlukan. Pemerintah perlu mendorong terus pengembangan ekonomi sektor pariwisata guna mendongkrak perekonomian masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat.
Dukungan Pemerintah ini juga menjadi suatu keharusan mengingat posisi Pakpak Bharat yang berdekatan dan bahkan menjadi salah satu Daerah Penyangga Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Perioritas Nasional.
Kepala Dinas Pariwisata Pakpak Bharat, Bambang Sunarjo Banurea menjelaskan bahwa pihaknya juga menyediakan dukungan besar bagi keberlangsungan wisata arung jeram ini.
“Kita sediakan beberapa program kegiatan, di antaranya mendorong desa melalui kegiatan kelompok sadar wisata, membentuk Badan Usaha Milik Desa, pelatihan dan peningkatan Sumber Daya Manusia, pemenuhan saran dan prasaran yang diperlukan seperti penginapan dengan menyediakan beberapa homestay, ketersediaan rumah makan, transportasi dan sebagainya akan terus kita benahi, ucapnya.
4. Ketersediaan Objek Wisata Pendukung Kehadiran destinasi wisata arung jeram ini tentunya harus juga didukung oleh objek wisata lain di sekitar lokasi arung jeram.Hal ini dirasa perlu guna membantu ketertarikan wisatawan untuk datang berkunjung.
Kabupaten Pakpak Bharat dengan sejuta pesonanya tentunya memiliki hal ini. Ada banyak pilihan objek wisata lain yang layak dikunjungi selain wisata arung jeram ini sendiri.
Di Sungai Ordi misalnya, terdapat Objek Wisata Air Terjun Lae Une yang sangat mempesona dan sejak lama telah menjadi objek wisata andalan kabupaten ini.
Air terjun dimana Sungai Ordi jatuh dari ketinggian sekitar empat puluh meter ini menjadi sebuah daya tarik sendiri. Di tempat ini juga kita bisa melihat langsung keberadaan siamang yang sejak lama menghuni kawasan ini.Selain itu ada juga air terjun Mbilulu di hulu sungai Kombih.
Air Terjun Kembar di Desa Prongil Julu, Kecamatan Tinada ini telah lama menjadi tujuan wisata pavorit di Pakpak Bharat.
Di tempat dimana kita bisa melihat pelangi langsung dibawah air tejunnya ini telah dilengkapi berbagai fasilitas umum di antaranya toilet, tempat peristrahatan, tempat berjualan dan sebagainya.
Ada banyak objek wisata lain sebagai pilihan saat mengikuti kegiatan arung jeram, ada Panorama Indah Sindeka, Delleng Raja dengan seribung anak tangga yang fenomenal, Air Terjun Singgabit, Air Terjun Pancur Sipitu, Tanjung Suari dan lainnya.
Pengembangan dan pembangunan sektor kepariwisataan ini sesungguhnya telah menjadi salah satu perioritas utama Pemerintah pada masa kepemimpinan Franc Bernhard Tumanggor bersama Wakilnya, H Mutsyuhito Solin, dr, M.Pd yang tertuang dalam visi dan misi Bupati Pakpak Bharat periode 2021-2026.
Visi dan misi ini juga yang menjadi dasar acuan dalam penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pakpak tahun 2021-2026.
“Inti dari semua ini adalah masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera dan nduma, apapun yang kita kerjakan hari ini harus berakhir pada masyarakat nduma, sejahtera dan berkadilan dalam segala hal,” ucap bupati.