Dalam peresmian itu, Musa Rajekshah berharap selain menjadi tempat ibadah, Vihara Nan Hai Guan Yin ke depannya juga bisa menjadi tempat wisata.
“Saya berharap orang yang datang ke sini tidak beribadah saja tapi juga bisa berwisata. Kalau vihara di sini punya penginapan, maka orang yang datang dari luar kota selain beribadah, juga bisa berwisata di pantai ini sehingga perekonomian warga masyarakat di sini bisa berkembang,” ujarnya.
“Semoga kita menjadi umat yang selalu takut berbuat kesalahan. Karena Pencipta kita melihat apa yang kita lakukan. Mudah-mudahan pengurus dan yayasan tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat menjaga kerukunan umat beragama. Apalagi Sumut tidak pernah terjadi perselihan umat beragama,” harap Wagub, sambil meminta masyarakat sekitar memberikan kontribusi terhadap vihara.
Kepala Pembimbing Masyarakat Buddha Sumut Budi Sulistyo mengucapkan selamat dan sukses untuk umat Buddha di Pantailabu. Semoga umat Buddha dapat menjalankan aktivitas religiusnya di vihara tersebut.
“Jangan jadikan tempat ibadah saja, tetapi vihara ini harus menjadi tempat pendidikan anak-anak belajar agama Buddha dan sekaligus bisa menjadi tempat wisata regilius yang bisa meningkatkan PAD untuk Sumut,” ucapnya.
Ketua Yayasan Vihara Nan Hai Guan Yin, Edi Kusuma mengucapkan terima kasih kedatangan Wagubsu ke desa tersebut. Apalagi ia mengetahui bahwa Wagubsu baru saja pulang dari Singapura dan harus mendadak menghadiri acara tersebut.
Ia menjelaskan, vihara ini sudah ada sejak tahun 2010. Vihara ini dikelola oleh Juli dan tidak pernah berpikir vihara tersebut bisa terbangun secantik ini.
“Awalnya saya kira tidak sanggup tapi ternyata masyarakat antusias. Sekarang viharanya hampir sempurna. Paling masih kurang satu dua tempat terselesaikan,” ucapnya.
