Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Peringatan 1 Oktober, Sejumlah Perwira TNI, Bintara TNI dan Polri Jadi Korban Keganasan G30S PKI

Minggu, 01 Oktober 2023, Oktober 01, 2023 WIB Last Updated 2023-10-01T03:35:13Z
Wasantaraonline.com | Medan - Setiap Tanggal 1 Oktober, Bangsa Indonesia memperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hal ini karena, pada sehari sebelumnya, Partai Komunis Indonesia (PKI) gagal melakukan kudeta yang dikenal sebutan Gerakan 30 September (G30S) PKI.

G30S PKI merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia, lantaran adanya tragedi percobaan kudeta menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dengan mengubah Indonesia sebagai negara komunis.

Dalam tragedi berdarah ini, telah menelan korban 8 perwira tinggi TNI AD, seorang pamen, seorang pama, Bintara TNI AD dan Bintara Polisi. Mereka Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani, Mayjen Raden Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono, Mayjen Siswondo Parman, Brigjen Donald Isaac Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswodiharjo, Brigjen Katamso Darmo Kusomo, Kolonel Inf. R. Sugiyono Mangun Wiyoto, Kapten Czi Pierre Andreas Tendean,  Letda Sudjono dan Ajun Inspektur Polisi Dua Karel Sadsuitubun turut menjadi korban. 

Untuk itu, Presiden Soeharto melalui pemerintahan Orde Baru menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Itu dilakukan guna menghormati gugurnya para pahlawan revolusi tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Lokasi ini diketahui sebagai tempat ditemukannya para pahlawan revolusi tersebut.

Pemerintah juga mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September, untuk menggenang peristiwa G30S PKI. Lalu, sang saka merah putih akan kembali berkibar penuh pada 1 Oktober. 

Pada 1 Oktober, satuan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang saat itu di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo berhasil merebut Gedung RRI Pusat, dan Kantor Pusat Telekomunikasi yang sebelumnya dikuasai para pemberontak PKI.

Sementara itu, Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban dipimpin Mayjen Soeharto. Operasi ini kemudian dilanjutkan dengan penangkapan tokoh-tokoh yang diduga kuat terlibat G30S PKI.

Pada akhir 1965, diperkirakan sekitar 500 ribu hingga sejuta anggota, atau pendukung PKI ditumpas untuk melenyapkan gerakan kudeta PKI.
Komentar

Tampilkan

  • Peringatan 1 Oktober, Sejumlah Perwira TNI, Bintara TNI dan Polri Jadi Korban Keganasan G30S PKI
  • 0

Terkini