
Jakarta, www.wasantaraonline.com – Pemerintah tengah mempersiapkan gebrakan besar: pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Gagasan ini digulirkan langsung dari keinginan Presiden Prabowo Subianto agar koperasi desa tidak hanya berdiri secara formal, tapi benar-benar hidup dan bergerak menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Dewan Pembina Papdesi, Sudaryono, mengungkapkan bahwa koperasi ini akan dibekali dengan enam unit usaha wajib, seperti klinik desa, apotek, sembako murah, cold storage, penyaluran pupuk subsidi, hingga menjadi pangkalan LPG 3 kg.
"Maunya Pak Presiden, jangan sampai koperasi hanya dibuat lalu dibiarkan. Harus ada usaha konkret yang wajib dijalankan. Kalau dibiarkan jalan sendiri-sendiri, biasanya macet," ujar Sudaryono lewat akun Ig @sudaru_sudaryono.
Kopdes Merah Putih bukan hanya koperasi biasa, tapi akan diberi mandat langsung sebagai perpanjangan tangan negara dalam menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau tanpa perantara, tanpa rantai panjang.
"Kami ingin negara hadir langsung ke rakyat, nggak lagi lewat 'si ini-si itu'. Jadi harga minyak, gula, beras, hingga gas melon bisa benar-benar murah," tambahnya.
Lebih dari sekadar koperasi, Kopdes Merah Putih adalah wujud nyata dari mimpi besar: desa yang berdaya, rakyat yang sejahtera, dan negara yang hadir nyata di tengah kehidupan warganya.