Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Hashim Djojohadikusumo Resmikan Pabrik Karet Remah Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah & Serap Ribuan Pekerja Lokal

Kamis, 10 Juli 2025, Juli 10, 2025 WIB Last Updated 2025-07-10T07:35:16Z

Meulaboh, wasantaraonline.com – Direktur Utama Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan operasional pabrik karet remah PT Potensi Bumi Sakti di Desa Glee Siblah, Kecamatan Woyla, Aceh Barat, Selasa (8/7). Peresmian turut dihadiri Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar, dan Bupati Aceh Barat Tarmizi.


“Saya berbahagia bisa meresmikan pabrik ini. Kehadirannya diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Hashim.


Pabrik karet remah ini mulai dibangun pada 2013, namun baru rampung dan siap beroperasi tahun ini. Hashim menyebut, proses pembangunan memakan waktu hampir 12 tahun, yang ia selorohkan sebagai “pabrik paling lama pembangunannya di Indonesia”, disambut tawa para undangan.


Menurutnya, keterlambatan tersebut disebabkan kesulitan akses pendanaan selama dirinya berada di luar lingkar kekuasaan. “Selama oposisi, tidak satu pun bank memberi kredit, termasuk Bank Aceh. Tapi kini saya optimis,” ujarnya.


Serap Ribuan Tenaga Kerja

Pabrik PT Potensi Bumi Sakti saat ini mempekerjakan sekitar 200 karyawan, dengan target meningkat hingga 600 pekerja dalam dua shift. Pabrik memiliki kapasitas pengolahan 10 ton karet basah per jam, atau 100 ton karet kering per hari—setara 30.000 ton per tahun.


Biaya operasional harian pabrik ini mencapai Rp 4 miliar. Hashim optimistis pabrik ini menjadi lokomotif baru ekonomi kawasan barat Aceh.


Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyambut baik kehadiran pabrik tersebut. “Ini awal yang baik bagi Aceh Barat. Insya Allah ke depan akan muncul industri kecil lainnya yang membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujarnya.


Senada juga disampaikan Bupati Aceh Barat, Tarmizi. Menurutnya, 17,6 persen dari 209 ribu penduduk Aceh Barat tergolong pengangguran terbuka.


“Pabrik Karet ini jadi harapan baru. Saat perekrutan awal saja, dari kebutuhan 120 pekerja, jumlah pelamar mencapai 4.000 orang,” kata Tarmizi.


Ia berharap, kehadiran industri karet ini tidak hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga mendorong ekspor hasil olahan melalui pelabuhan di Aceh Barat.

Komentar

Tampilkan

  • Hashim Djojohadikusumo Resmikan Pabrik Karet Remah Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah & Serap Ribuan Pekerja Lokal
  • 0

Terkini