Dalam audiensi turut juga Kepala Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Persampahan Syafridah Siregar MSi bersama Staf Seksi Persampahan Bidang PLB3S Jamalia Patimura SHut.
Ketua TP PKK Sumut sangat antusias mendukung terlaksana program pemberdayaan warga masyarakat di lingkungan perdesaan, perkotaan untuk dapat mengelola sampah rumah tangganya sendiri sehingga bisa mengurangi timbulan sampah.
Menurut Ny Nawal, sampah memang sesuatu hal yang selalu menjadi momok di perkotaan dan sering sekali warga masyarakat menganggap penanganan Sampah itu tugasnya dinas Kebersihan saja.
Inilah menjadi tantangan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Sumatera Utara agar dapat mengedukasi agar setiap ibu rumah tangga itu bertanggung jawab atas Sampahnya masing-masing, terang Ny Nawal.
Sementara itu, Founder Rumah Briket Ir Rena Arifah Simbolon mengatakan sejak berdiri 2015 telah memfokuskan diri untuk mengelola sampah organik kering dari rumah tangga untuk dijadikan Briket Arang Sehat.
Seiring waktu, ketekunannya dalam mengelola limbah sampah Organik sampah maka Tahun 2018 ia menerima hibah seperangkat alat produksi briket Arang dari Dinas Koperasi dan UMKM Sumut. Namun Tahun 2019, belum beroperasi kita terkena wabah Covid-19, ucap Rena.
Ditengah pandemi, Rena Arifah pun tak tinggal diam, untuk mengelola sampah organik basah pun berhasil dipelajari Eco. Enzyme dengan Yayasan Budaya Hijau.
Disitulah, Usaha takkan menghianati hasil, di tahun 2019, Dinas Lingkungan Hidup Sumut telah menggandeng Founder Rumah Briket untuk menyosialisasikan, mengedukasi warga masyarakat di Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sumut untuk dapat Mengelola Sampah, ujarnya.
Puncaknya, tahun lalu, Sabtu, 20 November 2021, Di Danau Siombak Medan, Dinas Lingkungan Hidup Sumut juga menggandeng Rena Arifah melaksanakan Aksi Bersih dan Cuci Sungai dengan Eco Enzyme serta penyerahan 8 unit alat pembuat Briket dan 5 Unit Mesin Pencacah Plastik untuk memotivasi para pengiat Lingkungan agar dapat terus melakukan inovasi - inovasi dan edukasi dalam pengelolaan sampah.
Untuk itu, Rena Arifah ingin terus dan terus mengedukasi warga masyarakat, bahwa "Sampah Itu Bisa Menjadi Emas", pihaknya hari ini beraudiensi dan bersilaturahmi dengan Ketua TP PKK Sumut serta sekaligus memaparkan program kegiatan pengelolaan Sampah yang telah dilaksanakan bersama pihaknya bersama DLH Sumut.
Tambah Rena Arifah, setelah usai menuntas permasalahan sampah organik basah maupun kering, pihaknya terus berusaha dan berinovasi membantu pemerintah untuk menanggani sampah plastik.
Menurut Rena Arifah, sampah plastik yang dihasilkan bisa diolah menjadi batako, ember, gayung dan beragam hasil turunan nya serta tidak menggandung zat berbahaya, cukup aman bagi manusia.
Saat ini, rumah Briket telah juga membentuk kelompok ibu ibu rumah tangga untuk bangkit, mulai dari inovasi membuat produk UMKM dendeng dari bahan sayuran Daun Ubi, rempeyek dan keripik dari bahan kulit ikan Gabus dan lain - lainnya, ulas Rena.
Atas dasar itu, Ketua TP PKK Sumut Ny Nawal Edy Rahmayadi sangat antusias dan mendukung usaha tentang pengelolaan sampah untuk dijadikan Arang Sehat, Eco Enzyme hingga produk lainnya berdasarkan keilmuan yang dimiliki serta bisa mengedukasi warga agar ikut berperan aktif dalam mengurangi sampah dari rumah tangga masing-masing.
Saya mendukung penuh kegiatan bu Rena Arifah, kata Ny Nawal Edy Rahmayadi, dalam waktu dekat ini, saya akan mengumpulkan para pengurus PKK se-Sumut menggelar Zoom Meeting untuk berdialog langsung dengan Bu Rena Arifah dan sekaligus memaparkan program pengelolaan sampah tersebut, tegasnya.
"Ini awal yang baik, kita berusaha mengubah mindset agar mengedukasi warganya bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari dalam keluarga kita sendiri," Pungkas Nawal Edy Rahmayadi.
Editor : Edi Sukarno
