Kata dia, harga daging ayam potong yang merangkak mulai terjadi sepekan menjelang hari raya Idul Fitri, naik sebesar Rp4.000 menjadi Rp 37.000 ribu per kilogram sejak Rabu (26/4).
Sejak itu, harga daging ayam potong terus bertahan di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kilogram, kenaikan ini terjadi, baik di pasar tradisional maupun pasar modern di Kota Medan.
Wak Leman juga mengatakan langganan ayam potongnya, untuk setiap hari disuplai lima kilogram setiap hari. "Mungkin daging sapi belum ada yang jual sejak Lebaran itu," ujar Wak.
Lain hal, Penjual sarapan lontong dan nasi gurih, wak akbar tidak berani menaikkan harga makanan khusus menu ayam potong, karena takut pelanggannya lari ke tempat lain.
"Untungnya cuma tipis, tapi syukurnya harga kebutuhan pokok lainnya normal, seperti cabai hijau Rp 18.000 per kilogram, cabe merah Rp 20.000 per kilogram, cabe rawit Rp 22.000 per kilogram," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, mengatakan pihaknya segera menstabilkan harga jual daging ayam potong di pasaran di daerah ini. "Ayam potong, coba nanti saya cek dulu ya. Baru kita turunkan per lahan," katanya.
