Wasantaraonline.com | Medan - Sumatera Utara atau Sumut, komoditi utama, Beras, produksi lokal masih surplus. Namun, hingga akhir September harganya masih tinggi dan bertengger dikisaran harga 14.000 - 15.000 perkilonya.
Temuan, Kepala Dinas Perindag dan ESDM Sumut Mulyadi Simatupang, harga beras masih tinggi, masalah yang ditemukan saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sukaramai ini adalah kurangnya pasokan beras lokal.
Padahal laporan secara angka, produksi beras Sumut berada di posisi surplus 321.546 ton pada bulan Agustus.
"Kita terus surplus di tahun ini sampai bulan Agustus, 321.546 ton, tetapi kendala kita pasokan lokal saat ini berkurang, ini perlu kita coba lihat nanti bersama Dinas Pertanian, kita sisir kilang-kilang padi dan lainnya untuk mengetahui penyebab utamanya," kata Mulyadi usai sidak di Pasar Sukaramai, Jumat lalu.
Sebelumnya Pemprov Sumut mengambil langkah-langkah untuk menekan harga pasar, salah satunya dengan mengintervensi pasar melalui operasi pasar.