Hal ini disampaikan Kepala BBPOM Sumut Drs Martin Suhendri Apt MFarm saat dikonfirmasi wartawan, baru-baru ini.
Kepatuhan ini dibuktikan dari hasil pengawasan yang dilakukan BBPOM Sumut terhadap 179 pedagang dengan jumlah 490 sampel dinyatakan aman dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Menurut Martin, selaku Badan resmi yang ditunjuk pemerintah tetap berkomitmen mengawasi produk pangan untuk perlindungan masyarakat pasca perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H. Tetap waspada terhadap keamanan pangan.
Dikatakan Martin, pasca lebaran terutama keamanan pangan yang terdapat dalam kemasan parcel yang mungkin baru dibuka tetap melihat masa kadaluwarsa.
Walaupun sebelumnya kita sudah ingatkan pelaku usaha agar memasukan makanan dalam parcel dengan masa kedaluwarsa panjang.
Tetap ingat juga keselamatan keluarga dengan memperhatian "Semboyan Cek KLIK", Cek Kemasan, Label, Ijin Edar dan Kadaluwarsa.
Sebelumnya, BBPOM Sumut juga telah melaksanakan pengawasan takjil di masa Ramadhan pada 14-22 Maret 2024 lalu di 17 lokasi Medan dan 7 diluar kota yakni Binjai, Deliserdang, Langkat, Tebingtinggi, Sergai, Pematang Siantar dan Batubara.
Dari hasil pengawasan, dilakukan terhadap 179 pedagang dengan jumlah 490 sampel. Parameter uji yang dilakukan, 295 sampel uji formalin, 289 sampel uji boraks, 155 sampel uji methanil yellow dan 140 sampel uji rhodamin B.
Pengujian yang menggunakan dengan test kit, hasil yang diperoleh semua. sampel memenuhi syarat.
Kita mengapresiasi kesadaran pelaku usaha yang tidak menggunakan bahan pengawet atau pun bahan yang dapat menggangu kesehatan, tentu dengan peran serta pemerintah daerah melalui dinas terkait di daerah, jelas Martin.(**)
