Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Jelang Idul Adha 2024, Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok

Minggu, 16 Juni 2024, Juni 16, 2024 WIB Last Updated 2024-06-16T09:36:43Z

www.wasantaraonline.com | Jakarta - Menjelang Idul Adha, tim satuan tugas (Satgas) Pangan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan monitoring dan pengawasan impor gula kristal putih (GKP) yang dilaksanakan oleh Perkebunan Nusantara III (PTPN III) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 


“Disepakati bahwa Kementerian Perdagangan akan mengkoordinasikan monitoring terhadap GKP yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok dan Belawan, yang diimpor oleh PT Perkebunan Nusantara III (PTPN Ill) untuk mengambil langkah dalam rangka monitoring impor gula kristal putih,” ujar Dover dalam keterangannya, Minggu (16/6/2024).


Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Kombes Dover Christian menjelaskan, pengawasan impor gula ini sesuai rapat koordinasi dengan Kementerian Perekonomian, Jumat (7/6/2024) lalu, dan sesuai Risalah Nomor TAN.03.06/331/D.11.M.EKON/06/2024 tanggal 7 Juni 2024. 


Dover menjelaskan, terdapat importasi oleh PTPN III di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 27 dokumen Pemberitahuan Manifest BC 1.1 dengan jumlah 765 kontainer pada periode 3 Februari-6 Juni 2024 yang tersebar di tujuh lokasi.


Yaitu New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Pesaka Loka, TPS CBC Banda/MTIO Banda, TPS PT Airin, Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Transcon Cilincing, TPP Tripandu Pelita, dan TPP Multi Sejahtera Abadi,” tuturnya. 


Satgas Pangan Polri bersama pihak terkait lainnya kembali melakukan monitoring di enam lokasi timbun sebanyak 740 kontainer di TPS Pesaka Loka, TPS CBC Banda/MTIO Banda, TPS PT Airin, TPP Transcon Indonesia, TPP Tripandu Pelita, dan TPP Multi Sejahtera Abadi pada Rabu (12/6/2024). 


Keesokan harinya, Dover menyebut tim melaksanakan monitoring di TPS NPCT1 atas BC 1.1 Nomor 002433 tanggal 6 Juni 2024 dengan jumlah 25 kontainer.


Saat diawasi, diketahui bahwa status BC 1.1 ini merupakan partial shipment, di mana 24 kontainer telah berada di Pelabuhan Tanjung Priok. 


“Sedangkan 1 kontainer lainnya (MSMU3229717 ukuran 20') belum tiba di Pelabuhan Tanjung Priok per tanggal 13 Juni 2024. Dari hasil konfirmasi importir (PT PTPN III), atas 1 kontainer tersebut masih transit di Malaysia dan akan segera dikapalkan menuju Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Dover. 


Lebih jauh, Dover mengatakan, tim monitoring sampling pembukaan 1 kontainer di masing-masing TPS Pesaka Loka, TPS CBC Banda/MTIO Banda, TPP PT Airin, dan TPP Multi Sejahtera Abadi untuk memastikan kesesuaian barang dan negara asal impor.


Pembukaan sampling kontainer disaksikan oleh petugas Bea dan Cukai yang berwenang di masing-masing TPS dan TPP," jelasnya. 


Selanjutnya, Dover menambahkan, tim tidak dapat melakukan pembukaan terhadap kontainer TPP Transcon Indonesia dan TPP Tripandu, karena kontainer tersebut belum diselesaikan kewajiban pabeannya. 


“Telah ditetapkan dalam status Barang Tidak Dikuasai (BTD) merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 178 Tahun 2019 tentang penyelesaian terhadap barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai Negara, dan barang yang menjadi milik Negara,” terang Dover. 


Sementara itu, Dover mengatakan hasil monitoring terhadap pemasukan gula kristal putih yang dilakukan PTPN III di 8 lokasi Pelabuhan Tanjung Priok pada 31 Januari-9 Maret 2024 sebanyak 250 kontainer dengan volume bruto 6.770,898 (metric ton) dan volume netto 6750 (metric ton). 


Lalu, pada periode 10 Maret-3 April 2024 sebanyak 490 kontainer dengan volume brutto 13.272,066 (metric ton) dan volume netto 13.230 (metric ton), sedangkan pada 31 Mei-13 Juni 2024 berjumlah 25 kontainer dengan volume bruto 677,160 (metric ton) dan volume netto 675 (metric ton).


Rekapitulasi data terkait dengan nomor B/L, tanggal B/L, nomor PIB, nomor dan tanggal BC 1.1, volume BC 1.1, telah disampaikan dan didistribusikan oleh importir (PTPN III) kepada seluruh tim monitoring. 


Selanjutnya, hasil kegiatan monitoring dibuatkan berita acara dan ditandatangani Tim Monitoring KPPBC Tanjung Priok,” imbuh Dover.


Komentar

Tampilkan

  • Jelang Idul Adha 2024, Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok
  • 0

Terkini

Topik Populer